Senin, 17 November 2008

ANALISIS JURNAL 2 DAN 3

ANALISIS 2

Nama/Kelas : Kiki Kurniati / 3EA01
NPM : 10206528
Mata kuliah : Metode Riset
Dosen : Prihantoro, Dr.
Nama pengarang : 1. Mohammad Abdul Mukhyi
2. Tati Sunarti
Tahun : 2007
Alamat jurnal : http://Ejournal.gunadarma.ac.id/files/ma%20mukhyi %20sunarti.pdf

Analisis Jurnal

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN DALAM
LINGKUNGAN INSTITUSI PENDIDIKAN DI KOTA DEPOK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empirik tentang seberapa besar hubungan antara kepuasan kerja dengan tingkat komitmen kerja mereka dalam lingkungan pendidik. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Menguji secara empiris hubungan antara
kepuasan kerja dengan komitmen dalam
bekerja.
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi
kepuasan kerja dan komitmen dalam
bekerja.
Penelitian ini akan dilakukan di Kota Depok, dengan subyek penelitian adalah guru yang mengajar di SLTP dan SLTA baik yang tetap maupun honorer, baik untuk sekolah swasta maupun negeri. Responden terbagi dalam 6 kecamatan dan 28 kelurahan dan 39 desa, yang terdiri atas 148 SLTP negeri dan swasta serta 125 SLTA (SMA dan SMAK) negeri dan swasta serta Pondok pesantren berjumlah 17. Adapun jumlah pendidik dari kedua tingkatan sekolah tersebut adalah ± 8235 pendidik. Dari jumlah populasi pendidik diambil sampel dengan tingkat
kesalahan 5%. Variabel yang dikaji adalah variabel kepuasan kerja sebagai variabel independent dan variabel komitmen terhadap organisasi sebagai variabel dependent. Tipe komitmen terhadap organisasi terdiri dari komitmen afektif, behavioral dan normatif. Variabel kepuasan kerja terdiri atas prestasi kerja, penghargaan pekerjaan, tanggung jawab, kesempatan untuk maju, kebijakan sistem penggajian, rekan kerja, kondisi kerja, keamanan kerja, aktualisasi diri. Sedangkan variabel komitment pekerja terdiri atas kepedulian dan kebanggaan serta kepedulian pada perusahaan dan lingkungan serta kemauan berkorban. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji hipotesis.
Hasil pembahasan : Kota Depok mempunyai program kegiatan yang hendak dan ingin di capai, adapun bentuk program pendidikan dan kebudayaan yang akan dilakukan adalah: Memperluas kesempatan memperoleh
pendidikan melalui pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah,Meningkatkan profesionalisme tenaga
pendidik dan kependidikan, Mengembangkan manajemen berbasis sekolah dan kompetensi tenaga pendidik,Melestarikan budaya daerah melalui pengembangan seni dan budaya. Pengolahan Data Data yang terkumpul menunjukkan bahwa masa kerja mereka rata-rata antara 4-9 tahun, Variabel kepuasan kerja terdiri atas
prestasi kerja, penghargaan pekerjaan, tanggung jawab, kesempatan untuk maju, kebijakan, sistem penggajian, rekan kerja, kondisi kerja, keamanan kerja, aktualisasi diri.
Kesimpulan : 1. Tingkat korelasi antara kepuasan kerja dengan komitmen kerja, kepuasan kerja dengan lokus kontrol serta lokus kontrol terhadap komitmen kerja mempunyai korelasi yang kecil dan bisa dikatakan hubungannya sangatlah rendah. 2. Ada hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen dalam bekerja, ada pengaruh antara kepuasan kerja dan lokus kontrol terhadap komitmen kerja dengan model forward. Lokus kontrol mempunyai hubungan dan sebab-akibat berbanding terbalik dengan komitmen kerja demikian pula dengan memasukkan variabel kepuasan kerja dengan komitmen kerja baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama ada pengaruh antara kepuasan kerja dan lokus kontrol dengan komitmen kerja. 3. Dengan menggunakan model backward, dengan uji F dan T mempunyai hubungan yang negatif untuk lokus kontrol dan positif untuk kepuasan kerja terhadap komitmen kerja, yang mana hipotesis Ho di terima yang bearti tidak ada hubungan antara lokus kontrol, kepuasan kerja terhadap komitmen bekerja dan belajar baik untuk anak didik maupun orang tua. 4. Atas dasar perangkingan guru atau pendidik, maka diperoleh perangkingan bahwa pekerjaan yang aman, nyaman, berarti baik secara ekonomi dan non ekonomi, urutan kedua adalah penghargaan terhadap pekerjaan, organisasi yang dihargai serta dari orang tua murid, serta rekan kerja yang kompak. Saran :Karena hasil olah data ini menggunakan keseluruhan, maka alangkah baiiknya dilakukan pemisahan antara tingkat sekolah SMP dan SMU serta antara pegawai lelaki dan perempuan, sekolah swasta dan negeri, untuk melihat mana yang lebih komit diantara mereka. Perlu digali lagi masalah kepuasan kerja dan komitmen kerja pada level yang lebih luas lagi, karena berdasarkan hasil lulusan terutama tingkat SMU kota Depok berada di lima kota dan kabupaten se Jawa Barat yang tingkat kelulusan siswanya paling rendah, ini untuk membuktikan apakah komitmen para pendidik di Kota Depok sudah berkurang atau karena ada unsur ketidak-puasan.

ANALISIS 3
Nama/Kelas : Kiki Kurniati / 3EA01
NPM : 10206528
Mata kuliah : Metode Riset
Dosen : Prihantoro, Dr.

Nama pengarang : 1. Roland Tanggu Ndendo
2. Hotniar Siringoringo
Tahun : 2008

Alamat jurnal : http://ejournal.gunadarma.ac.id/files/servqual%20dgn%20roland.pdf

Analisis Jurnal

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PSMA ON-LINE
PADA UNIVERSITAS GUNADARMA

Pelayanan Universitas Gunadarma pada mahasiswa salah satunya adalah pelayanan PSMA On-line. Kegiatan yang dilaksanakan oleh PSMA On-line (Pengembangan Sistem Manajemen Akademik) untuk memenuhi kebutuhan akademik mahasiswa Universitas Guna-darma, seperti Kartu Rencana Studi (KRS), daf-tar ulang, dan
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Pada aktivitas pelayanan yang diberikan terse-but, masih terdapat kemungkinan mahasiswa merasa kurang terpuaskan karena adanya atribut pelayanan yang dianggap tidak optimal. Landasan teori adalah Servqual merupakan alat yang efektif untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen dengan mengukur kelima dimensi dari kepuasan pelanggan.

Metode penelitian Data yang digunakan merupakan data primer, dengan responden seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma. Variabel penelitian adalah variabel persepsi, variabel harapan, dan varibel kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan PSMA On-line. Persepsi dan harapan diukur meng-gunakan lima (5) dimensi yaitu keandalan, bukti langsung, empati, daya tanggap, dan jaminan. Kuesioner terlebih dahulu diuji validitas dan reliabiltasnya sebelum digunakan sebagai instrumen penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang bersifat terbuka dan tertutup. Rancangan kuesioner yang digunakan terdiri dari beberapa bagian yaitu profil responden, persepsi dan harapan kualitas pelayanan. Tidak semua mahasiswa menjadi responden. Pemilihan
responden didasarkan pada sampel acak. Berdasarkan hasil perhitungan, ditetapkan sampel penelitian sebanyak 390 unit. Analisis data dilakukan dengan metode servqual. Proses analisis meliputi pengelompokan atribut pernyataan ke dalam lima (5) dimensi, menghitung rata-rata terhadap persepsi dan harapan pelanggan, menghitung rata-rata bobot persentase tiap dimensi, dan menganalisis data dengan diagram kartesius.
Hasil pembahasan Indeks kepuasan pelanggan untuk dimensikeandalan menunjukkan hampir semua indikator memiliki kesenjangan negatif. Hanya indikator prosedur pembuatan KTM dan daftar ulang memiliki kesenjangan positif. Hal ini berarti mahasiswa mempersepsikan hanya prosedur pembuatan KTM dan daftar ulang yang sudah bagus.
Kesimpulan Kepuasan pelanggan pada kelima dimensi kualitas pelayanan PSMA On-line dianggap
belum cukup baik. Hal ini mengindikasikan bahwa pelanggan belum terpuaskan dengan sistem pelayanan yang ada saat ini. Atribut pelayanan yang perlu dilakukan perbaikan adalah ketepatan PSMA On-line mengawali
kegiatan pelayanan pada pukul 09.00 WIB, ketepatan karyawan PSMA On-line istirahat dari pukul 12.00 s/d 13.30 WIB, area ruangan pengisian KRS, area ruangan pembuatan KTM, kenyamanan fasilitas AC pada tempat
pembuatan KTM, kejelasan pengeras suara pada PSMA On-line didengar oleh mahasiswa, kecukupan waktu tambahan yang diberikan PSMA On-line selama 15 hari bagi mahasiswa yang telat mengisi KRS, petugas PSMA On-line membuat mahasiswa terasa nyaman/aman dalam mengisi KRS dan daftar ulang, dan kemampuan karyawan PSMA On-line menjawab pertanyaan/keluhan mahasiswa mengenai pelayanan PSMA On-line dengan jelas. Atribut tersebut perlu dilakukan perbaikan karena harapan pelanggan tinggi namun kinerja PSMA
On-line dianggap rendah.